Pemdes Bojongmurni Optimalkan Peran TPK, Optimis Bebas Stunting

Tpk Stunting

Desa Bojongmurni- Pemdes Bojong murni Kecamatan Ciawi, mengadakan Penguatan Kapasitas Kader Tim Pendamping Keluarga ( TPK ), kegiatan ini menyasar percepatan penurunan angka stunting, khususnya di lingkungan Desa Bojongmurni, kegiatan tersebut dilaksanakan diaula kantor Desa Bojongmurni pada jumat (21/03/2025).

Siti rokayah selaku Ketua PKK Desa Bojongmurni menyampaikan bahwa kegiatan ini melibatkan 8 Orang sebagai tim pendataan, yang mana tim pendampingan tersebut berasal dari beberapa wilayah Rukun Warga (RW), dengan berjumlah masing-masing RW di hadiri sebanyak dua orang.

“warga masyarakat setiap ada yang mau menikah, wajib harus melaporkan ke kader, yang mana nantinya akan di data oleh kader guna pelaporan ke puskesmas setempat, hasil dari pelaporan pendamping kader desa, nantinya akan periksa terlebih dahulu sama pihak puskesmas, bila mana sudah disetujui maka diperbolehkan untuk dilanjuti ke KUA”, terangnya

TPK merupakan sekelompok tenaga yang di bentuk dan terdiri dari bidan, kader TP PKK dan kader KB untuk melaksanakan pendampingan meliputi penyuluhan, fasilitasi pelayanan rujukan, Komunikasi, edukasi, dan laporan, dengan sasaran calon pengantin (catin), ibu hamil, pasca persalinan dan baduta/balita.

Siti rokayah juga menerangkan bahwa tidak hanya untuk pendataan, pendampingan juga dilakukan pada warga hingga paska melahirkan.

“dengan adanya peraturan dari pemerintah saat ini tidak diperbolehkan untuk nikah di bawah 17th, untuk mencegah penurunan terjadi nya resiko stunting bagi si ibu nya belum siap untuk melahirkan, kalau untuk kegiatan posyandu setiap bulannya terus dilakukan walaupun tidak harus menunggu anggaran dari dana desa tetap terus berjalan” tambahnya.

Kegiatan ini sangat penting, memastikan bahwa bayi dan ibu hamil mendapatkan perawatan yang tepat, serta membantu masyarakat Desa Bojongmurni dalam perencanaan program kesehatan yang lebih baik dalam mengawal dan mendukung program pembangunan keluarga, salah satunya melalui optimalisasi Penggerak TP PKK dalam mendukung pemerintah Kabupaten Bogor Zero Stunting.

Penulis : Iwan Setiawan